Kamis, 25 Maret 2021

Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Fungsi

 Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Fungsi

Tenses menjadi bentuk dari suatu kalimat yang ada dalam bahasa Inggris. Tenses yang digunakan untuk mengatakan waktu lampau dalam bahasa Inggris dinamakan past tense. Sedangkan untuk mengatakan waktu lampau ini dibagi ke dalam beberapa golongan, salah satunya dengan bentuk past continuous.

Pasalnya, di dalam bahasa Inggris untuk mengatakan kalimat dibutuhkan kata yang menandakan terjadinya waktu kejadian, sehingga setiap masa akan mempunyai bentuk kalimat yang berbeda. Untuk mengatakan kalimat yang benar, kita senantiasa mempelajari bentuk kalimat serta mengetahui fungsi bentuk kalimat. Dengan mengetahui bentuk dan fungsinya, nantinya tidak akan mengalami kesalahan jika melakukan pembicaraan menggunakan Bahasa Inggris.


Pengertian Past Continuous

Pengertian dari past continuous adalah suatu bentuk kalimat yang memberi penjelasan berkaitan dengan kejadian peristiwa untuk rentan waktu tertentu yang sudah terjadi di masa lampau. Dalam pengertian berapa lama waktu ini berlalu, itu tidak menjadi masalah sehingga tidak terlalu sering diucapkan. Contohnya, saya sedang melakukan aktivitas B kemarin.


Kalimat ini bisa dikatakan sebagai continuous yang sudah terjadi di masa lampau. Nah, untuk itu, mari kita pelajari secara lebih detail mengenai bentuk kalimat ini. Bentuk kalimat ini nantinya akan menunjukkan waktu sebelum (began before) dan selama (was in progress during). Selain itu, juga aktivitas yang masih berlanjut (continued) untuk waktu yang sudah terjadi di masa lampau.


Rumus Past Continuous Tense



Untuk membuat kalimat bentuk lampau akan dibagi menjadi 3 jenis, dimana sesuai dengan macam kalimat positif, negatif, serta kalimat tanya.






*Kalimat Positif

Subyek + Be (was/were) + [verb 1 + ing] (present participle)

*Kalimat Negatif

Subyek + Be (was/were) + not [verb 1 + ing] (present participle)

*Kalimat Tanya

Be (was/were) + subyek + [verb 1 + ing] (present participle)?

Hal yang dimaksud dengan present participle ialah bentuk kata kerja yang bisa digunakan dalam bentuk kalimat continuous tenses yang akan dipakai untuk menunjukkan kegiatan yang sedang dilakukan oleh subyek. Kata kerja ini biasanya akan diakhiri dengan tambahan “ing”. Selain bentuk pokok, kalimat ini masih ada bentuk yang menggunakan rumus past continuous tense untuk menjelaskan lebih detail lagi. Untuk yang pertama dengan menggunakan bentuk kalimat ini, ada 3 rumus yang bisa diterapkan.

Menanyakan Subyek

Who/what + Be (was/were) + present participle

Whose/which + Noun + Be + (was/were) + present participle

Untuk Menanyakan Obyek

Who/what + Be (was/were) + present participle

Whose/whice + noun + Be (was/were) + present participle

Menanyakan keterangan

When/where/why + Be (was/were) + subyek + present participle

How + adverb + Be (was/were) + subyek + present participle

Kedua untuk membuat kalimat lampau dalam active voice serta passive voice. Hal yang dimaksud dengan active voice adalah kalimat yang menyatakan jika subyeknya sebagai pelaku untuk kata kerjanya. Sedangkan untuk passive voice merupakan bentuk kalimat yang menyatakan jika subyek akan menjadi obyek yang dikenai kata kerja. Berikut rumus dari 2 bentuk kalimat past continuous tense untuk active voice dan passive voice.

Active Voice

Subyek + Be (was/were) + present participle + direct object

Passive Voice

Subyek (direct object) + Be (was/were) + being + past participle (verb 3) + by + agent

Anda bisa menghilangkan by pada passive voice dengan by + agent, sesuai dengan kalimat yang nantinya akan digunakan. Untuk past participle bentuk verb 3 biasanya kata kerja masa lampau akan dibentuk dengan menggunakan kata dasar yang diakhiri dengan ed, en, d, t, n, serta ne. Misalnya untuk kata taken, learned, serta masih banyak lagi.

Fungsi Kalimat Lampau









Penggunaan kalimat lampau ini sangat banyak manfaatnya. Namun secara umum, fungsi bentuk lampau ini ada 5 kegunaannya. Pertama, kalimat ini untuk menyatakan sebuah peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Fungsi ini bisa menjadi fungsi dasar dari bentuk kalimat ini.

Kedua, untuk menyatakan kejadian yang terjadi di masa lalu dalam waktu yang singkat. Selain itu, untuk menyatakan kejadian dengan durasi yang panjang. Dalam mengatakan waktu yang singkat, bisa menggunakan simple past tense. Sedangkan untuk durasi yang lama bisa memakai bentuk kalimat lampau.

Untuk menggabungkan kedua bentuk kalimat ini, bisa menggunakan kata “when dan while”. Bisa juga untuk menyatakan dua kejadian yang terjadi di masa lampau dalam waktu yang bersamaan. Untuk membuat kalimat seperti ini, diperlukan 2 kalimat past continuous tense. Dimana memiliki kedudukan yang sama dengan menggunakan kata “when dan while” untuk menggabungkan 2 kalimat ini.

Selain itu, bisa juga untuk menyatakan ketidaksukaan terhadap sesuatu yang disebut dengan irritation. Biasanya kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami seseorang dan sangat mengganggunya sehingga dituangkan ke dalam kalimat.

Untuk fungsi yang terakhir adalah untuk memberikan sebuah pertanyaan dalam bentuk yang sopan. Bisa juga untuk membentuk kalimat yang menyatakan meminta bantuan dengan orang lain dimana baru mengenalnya atau untuk bertanya kepada orang yang lebih dihormati.

Contoh kalimat









Untuk memaksimalkan teori diatas, bisa simak contoh kalimat yang menggunakan past continuous tense agar lebih tepat lagi dalam penggunaannya.


Kalimat yang memiliki fungsi dasar

I was working all day last sunday

Saya sedang bekerja seharian pada hari minggu yang lalu

Past continuous tenses + simple past tense

I was sleeping when you come to my house yesterday

Saya sedang tidur saat kamu datang ke rumahku kemarin

Past continuous setara

She was sleeping ehen her car was stolen last night

Dia tertidur saat mobilnya dicuri kemarin malam

Iritation

She was always coming late for meeting

Dia selalu datang terlambat ketika rapat

Pertanyaan

I was wondering, if you could give me some advice?

Saya ingin tahu, apakah anda dapat memberikan saya beberapa saran?

Active voice

She was cleaning her house when I came

Dia sedang membersihkan rumahnya saat saya datang

Passive voice

Her house were being cleaned when I came

Rumahnya sedang dibersihkan saat saya datang

Kamis, 31 Desember 2020

PAST TENSE


4 Rumus Past Tense Beserta Fungsi dan Contoh Kalimatnya

Mempelajari tenses merupakan salah satu hal mendasar yang harus kita ketahui selagi mempelajari Bahasa Inggris. Pada dasarnya, dalam Bahasa Inggris, tenses dibagi menjadi 3 kategori besar: present, future dan past.

Sama seperti present tense, past tense terbagi menjadi empat bagian: simple past tense, past continuous tense, past perfect tense dan past perfect continuous tense. Apa saja sih perbedaan dari masing-masing tenses? Disimak yuk!

A. Simple Past Tense

Simple past tense merupakan salah satu tense dasar yang paling sering dipelajari oleh pelajar Bahasa Inggris. Tense ini biasa dipakai untuk:
Menjelaskan suatu pekerjaan yang telah terjadi pada masa lalu.
Menjelaskan kejadian yang berlansgung di masa lalu.
Menjelaskan suatu kebiasaan pada masa lalu.
Menyampaikan perasaan pada masa lalu.
Menyampaikan kepunyaan pada masa lalu.

Simple past tense, seperti namanya, memang biasa digunakan untuk menyatakan suatu pekerjaan yang telah berlalu. Karena itu, penggunaan verb (kata kerja) dalam kalimat past tense biasanya dalam bentuk verb 2 (kata kerja lampau) kecuali untuk menyampaikan hal yang negative atau menanyakan suatu hal (interrogative tense).

Selain itu, tense ini juga bisa diikuti dengan keterangan waktu seperti yesterday (kemarin), last week (minggu lalu) dan sebagainya.

Dibawah ini merupakan ‘rumus’ dari simple past tense:

Subject + Verb 2 + Object

1. “I wrote that poem yesterday.”

“Aku menulis puisi itu kemarin.”

2. “She met her boss last week.”

“Dia bertemu dengan atasannya minggu lalu.”

3. “Annisa was sad when she knew about this information.”

“Annisa sedih saat dia tahu tentang informasi ini.”

Subject + Did/Was/Were + Not + Verb 1 + Object

Contoh:
1. “I did not want to write that poem last week.”

“Aku tidak ingin menulis puisi itu minggu lalu.”

2. “She did not meet her boss yesterday.”

“Dia tidak bertemu atasannya kemarin.”

3. “Annisa was not sad last night.”

“Annisa tidak sedih tadi malam.”

Note: Ketika menuliskan hal yang negative dengan tense ini, kita tidak perlu untuk menggunakan verb 2 (kata kerja lampau).

Jika kalian ingin menanyakan suatu hal dengan tense ini, ikuti dua ‘rumus’ dibawah ini ya!

Did + Subject + Infitinitive Verb + Object + ?

1. “Did she meet her boss yesterday?”

“Apakah dia bertemu dengan atasannya kemarin?”

2. “Did I want to write that poem last week?”

“Apakah aku mau menulis puisi ini minggu lalu?”

Was/Were + Subject + Adjective/Adverb + ?

“Was Annisa sad because of him?”

“Apakah Annisa sedih gara gara dia?”


B. Past Continuous Tense

Past continuous tense biasa digunakan untuk:
Menyatakan jika suatu kegiatan dimulai, berlangsung dan juga selesai di masa lampau.
Menyatakan jika ada satu kegiatan yang terjadi lalu beberapa waktu kemudian ada kegiatan baru yang dimulai dalam waktu yang sama.
Menyatakan bahwa ada dua kegiatan yang terjadi secara bersamaan.

Untuk menggunakan past continuous tense, kita bisa menerapkan rumus dibawah ini:

Subject + Was/Were + Verb(ing)+ Object

1. “I was writing a poem.”

“Aku tadi lagi nulis sebuah puisi.”

2. “She was meeting her boss while her friends were discussing about her upcoming birthday party.”

“Saat itu, dia sedang bertemu atasannya saat teman-temannya sedang berdiskusi tentang pesta ulangtahunnya mendatang.”

3. “They were planning to surprise her.”

“Mereka berrencana untuk mengejutkan dia.”

Subject + Was/Were + Not + Verb(ing)

1.“I was not writing a poem.”

“Aku tadi gak nulis sebuah puisi.”

2. “She was not meeting her boss while her friends were discussing.”

“Dia gak bertemu atasannya saat teman-temannya sedang berdiskusi.”

3. “They were not planning to surprise her though.”

“Mereka gak berrencana untuk mengejutkan dia kok.”

Was/Were + Subject + Verb(ing) + ?

1. ”Was I not writing a poem?”

“Apakah aku tidak menulis puisi?”

2. “Were they planning to surprise her?”

“Apakah mereka berrencana untuk mengejutkan dia?”


C. Past Perfect Tense

Tense ini biasa digunakan untuk:
Menggambarkan sebuah aktifitas di masa lalu yang selesai sebelum memulai aktifitas baru.
Menyatakan sebuah kebiasaan yang berlangsung di masa lalu.
Mengandai-andai akan seesuatu yang tidak mungkin bisa dirubah karena sudah lewat.

Dibawah merupakan ‘rumus’ penggunaan past perfect tense:

Subject + had + verb 3

1. “I had studied”

“Aku sudah belajar”

2. “She had arrived.”

“Dia sudah nyampe.”

3. “You had decided to ignore the problem.”

“Kamu sudah memutuskan untuk mengabaikan masalah itu.”

Subject + had + not + verb 3

1. “I had not studied.”

“Aku belum belajar.”

2. “She had not arrived.”

“Dia belum sampai.”

3. “You had not decided to ignore the problem.”

‘Kamu belum memutuskan untuk mengabaikan masalah ini.”

Had + Subject + Verb 3 + ?

1. “Had they studied?”

“Mereka sudah belajar belum?”

2. ”Had she arrived?”

“Dia sudah sampai belum?”

3. “Had you decided to ignore the problem?”

“Sudahkah kamu memutuskan untuk mengabaikan masalah ini?”


D. Past Perfect Continuous Tense

Sering disebut past perfect progressive tense, tense ini dapat dipakai untuk memberitahukan suatu kejadian dimulai di masa lalu dan selesai pada masa lalu juga. Tense ini juga bisa dipakai untuk direct speech atau reported speech.

Dibawah merupakan ‘rumus’ dari tense ini:

Subject + Had + Been + Verb(ing)

1. “I had been writing this article.”

“Tadi aku sedang menulis artikel ini.”

2. “She had been drinking all the cold water in the refrigerator.”

“Dia tadi meminum semua air dingin di kulkas.”

3. “They had been protesting several times because of that new regulation.”

“Mereka sudah demo berkali-kali dikarenakan peraturan baru itu.”

Subject + Had + Not + Been + Verb(ing)

1. “I had not been writing this article.”

“Tadi aku tidak sedang menulis artikel ini.”

2. “She had not been drinking it.”

“Dia tadi gak meminum itu.”

3. “They had not been protesting.”

“Mereka tidak melakukan demo.”

Had + Subject + Been + Verb(ing) + ?

1.“Had I been writing this article for a long time?”
 
“Apakah aku daritadi menulis artikel ini?”

2. “Had she been drinking all of the milk in this place?”

“Apakah dia minum semua susu di tempat ini?”

3. “Had they been protesting all of these time?”

“Apakah mereka berdemo selama ini?”


Sekian artikel singkat mengenai perbedaan dari 4 macam past tense. Semoga mudah dimengerti dan berguna untuk kalian ya!

 

Rabu, 30 September 2020

Greeting Card

Greeting card is a card that used to greeting someone/to tell a congratulations on something that has been achieved

We write or send greeting cards to people on special occasions, such as birthdays, graduations, holidays, or marriages. We also use greeting cards to express our gratitude, hopes, prayers, or wishes for the recipients.

Here are several expressions used in greeting cards:

Congratulations:
Happy birthday! Wish you all the best.
Happy 14th birthday! Wish all your dreams come true.
Happy Mother’s Day! Best wishes for you, dearest Mom!
Happy wedding day! Lots of love for the newly-married couple.
Congratulations on your new house! May it give you happiness and prosperity.
Congratulations on your graduation! Hopefully, you are accepted in a favorite  school.

Condolences and sympathy:
I’m sorry for your loss. May your grandfather rest in peace.
I hope for your speedy recovery.
May the love of the family help you overcome your loss.

Example :
Read the following greeting card. Then, fill in the tables based on the card.
Answer :















Pengertian Greeting Card

Greeting card atau kartu ucapan adalah kartu yang berisikan ilustrasi untuk memberikan ucapan selamat atau rasa perihatin kepada seseorang.

Struktur Greeting Card

Bagian Penerima/Receiver - Kepada siapa kartu itu ditujukan, biasanya tercantum nama penerima kartu ucapan tersebut.

Bagian Body - Di dalam bagian body ini ada beberapa konten, yaitu sebagai berikut:
  1. Quote : Kutipan atau harapan si pengirim yang berhubungan dengan peristiwa atau hari spesial.
  2. Picture : Ilustrasi gambar yang berhubungan dengan peristiwa atau hari spesial.
  3. Expression : Ucapan selamat (congratulation expressions) atau ucapan simpati (Sympathy Expression)
Bagian Pengirim/Sender - Berisikan nama pengirim kartu ucapan.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat bagian-bagian greeting card pada gambar di bawah ini:
Lihatlah disana lengkap ada penerima, kata ucapan selamat, quote, pengirim dan juga lengkap dengan gambar latar belakang yang sesuai dengan event/peristiwa yang terjadi. Tetapi kadang-kadang kartu ucapan selamat ini hanya berisikan kata-kata saja berupa harapan dan do'a.

Contoh-Contoh Greeting Card

Contoh Greeting Card Happy Birthday (Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun)




















Contoh Greeting Card - Congratulation (Kartu Ucapan Selamat)



















Contoh Greeting Card - Graduation (Kartu Ucapan Kelulusan)



















Contoh Greeting Card - Get Well (Kartu Ucapan Harapan Lekas Sembuh)





















Contoh Greeting Card - Thanking (Kartu Ucapan Berterimakasih)















Contoh Greeting Card - Holiday (Kartu Ucapan Selamat Berlibur)




















Contoh Greeting Card - Baby Born (Contoh Kartu Ucapan Selamat Atas Kelahiran Bayi)




















Contoh Greeting Card - Wedding (Contoh Kartu Ucapan Selamat atas Pernikahan)



Rabu, 09 September 2020

PROCEDURE TEXT




Not every one was born to be good at cooking. Even cooks in restaurants need to learn how to make delicious food and drink. However, we don't have to be a cook to be good at it. We can simply ask our parents or older brothers and sisters at home to teach us. Besides, we can also learn on our own from recipes. In another example, if we don't know how to turn on the washing machine at home , for example, we can just take a look at the manual.  In recipes and manuals, there are ingredients or things that we should prepare and steps to take.

Pengertian Procedure Text

“Procedure text is a piece of text that give us instructions for doing something.”


Procedure text adalah sebuah teks yang memberikan kita perintah atau instruksi untuk melakukan sesuatu.

“Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps.”

Procedure text adalah teks yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dicapai melalui urutan tindakan atau langkah-langkah.

Jadi dapat disimpulkan disini, procedure text adalah jenis text yang bertujuan untuk menggambarkan suatu perintah atau instruksi tentang bagaimana sesuatu dicapai sesuai urutan atau langkah-langkah yang benar.

Dan biasanya judul procedure text diawali dengan “How to ….“. Contohnya misalnya seperti “How to make a cup of tea” (Cara membuat secangkir tea), “How to Use the Computer” (Cara menggunakan komputer), dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Ciri ciri Procedure text: 

- Biasanya Mengunakan Simple Present Tense dengan rumus (S+V1)
- Berbentuk imperative/bentuk perintah,
- Menggunakan action verbs, contoh: make, take, boil, cook,
- Menggunakan temporal conjunctions, contoh: First, then, next, after that, last
- Menggunakan conjunctions (kata penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya then, while, dsb.
- Menggunakan adverbs (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, tempat, cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dsb.
- Menggunakan adverbs (kata keterangan) untuk menyatakan tahapan atau urutan, misalkan the first, the second, the third, the last, etc.

Tujuan Procedure Text

Procedure text sendiri dibuat mempunyai tujuan tertentu untuk pembaca. Tujuan teks sendiri bersifat komunikatif.

The social purpose of procedure text is to show how something is done through sequence of steps which enable the reader to achieve the goal.”
Tujuan sosial procedure text adalah untuk menunjukkan bagaimana sesuatu dilakukan melalui urutan langkah yang memungkinkan pembaca untuk mencapai tujuan.

“The purpose of procedure text is to tell the reader how to do or make something through a sequence of actions or steps.”

Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memberitahu pembaca bagaimana melakukan atau membuat sesuatu melalui urutan tindakan atau langkah-langkah .

Jenis-jenis Procedure Text

Procedure text dalam bahasa inggris mempunyai beberapa jenis. Berikut ini ada 3 jenis procedure text yang harus Anda ketahui.

A. Procedure text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana menggunakan instruksi/operasi manual , misalnya , how to use computer, how to record video. how to use
plaroid camera.

B. Procedure text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas tertentu, misalnya, how to make a noodle, how to dance, how to play basketball.
C. Procedure text yang berhubungan dengan perilaku manusia, misalnya, how to succeed, how to live happily, how to be a good person.

Generic Structure of Procedure Text
Procedure text memiliki skema susunan umum atau generic structure. Berikut ini generic stucture of procedure text:

- Goal : memberikan informasi tentang maksud dan tujuan prosedur dan memprediksi suatu kesimpulan.
- Materials : berisi daftar materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu prosedur atau langkah-langkah.
- Steps : daftar urutan instruksi/aktivitas untuk mencapai tujuan dalam urutan langkah yang benar.
- Result : Hasil dari serangkaian langkah-langkah yang telah dilakukan.
Contoh Procedure Text
Berikut ini contoh procedure text ( Recipe)

How to Make Ice Cream

Materials:

2 cups milk or cream
2 tablespoons sugar
1 teaspoon Vanilla extract
Several cups of Ice
1 cup salt
You need these supplies to make ice cream
Tub or large coffee can to hold salt and ice
Glass bowl or small coffee can
Electric mixer or whisk
Ice cream scoop
Storage container for freezer

Steps:
First, setting up the cooling apparatus. Stir ice and salt in the larger container.
Then, combine the ingredients. Mix together the milk, sugar, and vanilla in the glass bowl. Then, set this bowl in the tub filled with ice and rock salt, making sure that the salt water does not spill into the bowl.

Next, mix the ice cream. Mix the ingredients in the small container vigorously. The salty ice mixture will cool the mixture down until it turns into ice cream. It should take about 10 to 15 minutes to stir the ice cream using either method. Stir until it is free from ice crystals and is the right consistency.

Last, storage and serving. ice cream is ready.



ENGLISH GRAMMAR ; MODALS : MUST AND SHOULD

Sometimes you prohibit someone from doing something. In other occasions, you encourage someone to do something or even make him/her do something. You should do it properly and politely. By doing it properly,people will understand you easily. By doing politely, people will be happy to your suggestion or the obligation. In this chapter, you will learn about instructing comply with prohibiting and encouraging.

A. Must

"Must" is also used to talk about obligation and is used in written rules and instructions:
You must submit your proposal by noon on 12th July.
You must not use a calculator during the exam.

"Must" is also used to give a strong recommendation:
You must tell him before it's too late.
You mustn't be late for work on your first day.

Form

"must" or "mustn't" ("must not") + the infinitive of the verb (without "to")







B. Should

We use "should" to give, or ask for, advice or an opinion in the present:
Example :
"I have a terrible stomachache." "You should go to the doctor's."
"I haven’t heard from my father." "You should call him."
"She's not happy with the salary offered." "She shouldn't accept the job."

Form

We use "should" / "shouldn't" + the infinitive of the main verb (without "to")

















Should have
We use "should have" to give, or ask for, an opinion in the present about something which happened in the past:
  • "I had a terrible stomachache." "You should have gone to the doctor’s."
  • "I didn’t hear from my father last week." "You should have called him."
  • "She isn't happy with the salary she’s getting." "She shouldn't have accepted the job."

Form

We use "should" / "shouldn't have" + the past participle of the main verb

Selasa, 11 Agustus 2020

CHAPTER II KELAS IX

CHAPTER II. LET'S LIVE A HEALTHY LIFE!



Pada postingan yang lalu penulis sudah share Materi Chapter I Kelas IX Semester I , kali ini penulis akan melanjutkan postingan untuk materi Chapter II dengan Materi Purpose, intention & Agreement Disagreement dengan judul bab Let’s live a healthy life/What should I do that for?


Materi:

Memuat materi pokok teks lisan dan tulis untuk mengucapkan
- To state the purpose or intention to do something.
- To agree or diasagree with a suggestion or an idea.


a. Maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan
(Unsur kebahasaan: to, in order to, so that)
b. Setuju dan tidak setuju , serta responya.
(Ungkapan persetujuan: I agree, That’s a good idea, I don’t agee, I disagree, I don’t think it’s a good idea, etc.)


Kompetensi Dasar:
3.2. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan sesuai dengan konteks penggunaanya.


4. 2. Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.


Untuk menyatakan tujuan atau keinginan kita dapat menggunakan:

- In order to (supaya/agar) setelah frasa ini biasanya diikuti kata kerja (verb) atau be untuk nominal sentence.

Contoh:
1. In order to be happy, we should live simply.
2. We can swim in order to have strong muscles


- So that (sehingga). Setelah frasa ini biasanya diikuti oleh subjek.

Contoh:

1. We should study hard so that we can pass the exams.
2. We have to do warming up before doing exercise so that we don’t get muscle injury.
- To (untuk/supaya) to biasanya diikuti verb atau be.

Contoh:

1. We should jog to have stronger lungs.
2. To be successful, we must work harder.


Contoh Dialog:

Dialogue 1

Shyad : What for do we need to eat various kinds of healthy food?

Zahira : To be healthy.



Dialogue 2

Fatimah : What should we sweep and mop the floors for?

Rizqi : In order to get rid of dirt.



Dialogue 3

Alya : What for do we have to wash our bath tub regularly?

Najema : So that There are no mosquito in our house.


Dialogue 4

Lina : What happened with you, Tiara?

Tiara : I’ve got a tooth ace. It really hurts me a lot.

Lina : You should check it to the near dentist in order to get well soon.

Tiara : Ups, I’m sorry I don’t agree with you. I’m afraid that the dentist will pull out my teeth using sharp things.

Lina : What about buying medicine.

Tiara : That’s a good idea.

Minggu, 19 Juli 2020

CHAPTER I KELAS 8 BAG.2

Showing Appreciation Expressing compliments

Showing appreciation adalah ungkapan yang digunakan untuk memberi penghargaan atau pujian atau komentar terhadap seseorang mengenai penampilan, prestasi, dan sebagainya.

Untuk memberi pujian atau kekaguman kepada seseorang kita dapat menggunakan kalimat kekaguman dengan menggunakan “How/What”. How atau what di sini bukan berarti kata tanya atau question word tetapi berati “Alangkah, betapa atau sungguh”

Contoh:

How handsome you are! (Alangkah gantengnya kamu)
How smart you are! (Betapa pintarnya kamu)
How clean this room is! (Sungguh bersih ruangan ini)
What a kind man she is! (Betapa baiknya perempuan itu)
What a nice t-shirt! (Betapa bagus kaos ini)
What an expensive motorcycle it is! (Alangkah mahalnya sepeda motor itu)
What cheap handphones they are! (Sungguh murah telepon-telepon genggam itu)

Berikut adalah contoh dialog memberi pujian (compliments)

Joy         : Hi Michele, How are you
Michele : Hello, Joy, I’m fine. And you?
Joy         : I’m okay, thank you. Where are you going Michele?
Michele : I’m going to pick up my mother.
Joy         : Is that your new bicycle, Michele? What a nice bicycle it is!
Michele : Yes, it is. Thanks, Joy.
Joy         : You’re welcome.

To tell what we or other people  thinks of something



Beberapa ekspresi yang digunakan untuk meminta pendapat(opinion)

- What do you think of….?
- What do you think about …?
- What’s your opinion of…?
- What do you feel about…?
- What can you say about….?
- How do you feel about…?
- Do you think….?
- What’s your idea…?


Ekspresi yang digunakan untuk memberi opini

- In my opinion…
- In my view…
- I think…
- I believe…
- I guess…
- To my mind…
- What I have in my mind…


Jawaban atau respon atas pendapat yang dilontarkan

- I think so
- That’s right
- It’s true
- I don’t think so
- If I may say so,…
- I disagree
- I can’t say that


Contoh penggunaan ekspresi di dalam dialog:
1. Maya : What do you think of our English teacher?
    Jhony: He is smart and teaches us clearly.
    Maya : That’s right

2. Jossie : What is your opinion of smoking?
    Cindy : I think Smoking is not good for our health.
    Jossie : I think so.


3. Yogi      : Do you think it will rain today?
    Georgia:  I guess it is going to rain today because the sky is cloudy.
    Yogi      : I don’t think so, The sun still shines.


Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Fungsi

 Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Fungsi Tenses menjadi bentuk dari suatu kalimat yang ada dalam bahasa Inggris. Tenses yang di...