Kamis, 31 Desember 2020

PAST TENSE


4 Rumus Past Tense Beserta Fungsi dan Contoh Kalimatnya

Mempelajari tenses merupakan salah satu hal mendasar yang harus kita ketahui selagi mempelajari Bahasa Inggris. Pada dasarnya, dalam Bahasa Inggris, tenses dibagi menjadi 3 kategori besar: present, future dan past.

Sama seperti present tense, past tense terbagi menjadi empat bagian: simple past tense, past continuous tense, past perfect tense dan past perfect continuous tense. Apa saja sih perbedaan dari masing-masing tenses? Disimak yuk!

A. Simple Past Tense

Simple past tense merupakan salah satu tense dasar yang paling sering dipelajari oleh pelajar Bahasa Inggris. Tense ini biasa dipakai untuk:
Menjelaskan suatu pekerjaan yang telah terjadi pada masa lalu.
Menjelaskan kejadian yang berlansgung di masa lalu.
Menjelaskan suatu kebiasaan pada masa lalu.
Menyampaikan perasaan pada masa lalu.
Menyampaikan kepunyaan pada masa lalu.

Simple past tense, seperti namanya, memang biasa digunakan untuk menyatakan suatu pekerjaan yang telah berlalu. Karena itu, penggunaan verb (kata kerja) dalam kalimat past tense biasanya dalam bentuk verb 2 (kata kerja lampau) kecuali untuk menyampaikan hal yang negative atau menanyakan suatu hal (interrogative tense).

Selain itu, tense ini juga bisa diikuti dengan keterangan waktu seperti yesterday (kemarin), last week (minggu lalu) dan sebagainya.

Dibawah ini merupakan ‘rumus’ dari simple past tense:

Subject + Verb 2 + Object

1. “I wrote that poem yesterday.”

“Aku menulis puisi itu kemarin.”

2. “She met her boss last week.”

“Dia bertemu dengan atasannya minggu lalu.”

3. “Annisa was sad when she knew about this information.”

“Annisa sedih saat dia tahu tentang informasi ini.”

Subject + Did/Was/Were + Not + Verb 1 + Object

Contoh:
1. “I did not want to write that poem last week.”

“Aku tidak ingin menulis puisi itu minggu lalu.”

2. “She did not meet her boss yesterday.”

“Dia tidak bertemu atasannya kemarin.”

3. “Annisa was not sad last night.”

“Annisa tidak sedih tadi malam.”

Note: Ketika menuliskan hal yang negative dengan tense ini, kita tidak perlu untuk menggunakan verb 2 (kata kerja lampau).

Jika kalian ingin menanyakan suatu hal dengan tense ini, ikuti dua ‘rumus’ dibawah ini ya!

Did + Subject + Infitinitive Verb + Object + ?

1. “Did she meet her boss yesterday?”

“Apakah dia bertemu dengan atasannya kemarin?”

2. “Did I want to write that poem last week?”

“Apakah aku mau menulis puisi ini minggu lalu?”

Was/Were + Subject + Adjective/Adverb + ?

“Was Annisa sad because of him?”

“Apakah Annisa sedih gara gara dia?”


B. Past Continuous Tense

Past continuous tense biasa digunakan untuk:
Menyatakan jika suatu kegiatan dimulai, berlangsung dan juga selesai di masa lampau.
Menyatakan jika ada satu kegiatan yang terjadi lalu beberapa waktu kemudian ada kegiatan baru yang dimulai dalam waktu yang sama.
Menyatakan bahwa ada dua kegiatan yang terjadi secara bersamaan.

Untuk menggunakan past continuous tense, kita bisa menerapkan rumus dibawah ini:

Subject + Was/Were + Verb(ing)+ Object

1. “I was writing a poem.”

“Aku tadi lagi nulis sebuah puisi.”

2. “She was meeting her boss while her friends were discussing about her upcoming birthday party.”

“Saat itu, dia sedang bertemu atasannya saat teman-temannya sedang berdiskusi tentang pesta ulangtahunnya mendatang.”

3. “They were planning to surprise her.”

“Mereka berrencana untuk mengejutkan dia.”

Subject + Was/Were + Not + Verb(ing)

1.“I was not writing a poem.”

“Aku tadi gak nulis sebuah puisi.”

2. “She was not meeting her boss while her friends were discussing.”

“Dia gak bertemu atasannya saat teman-temannya sedang berdiskusi.”

3. “They were not planning to surprise her though.”

“Mereka gak berrencana untuk mengejutkan dia kok.”

Was/Were + Subject + Verb(ing) + ?

1. ”Was I not writing a poem?”

“Apakah aku tidak menulis puisi?”

2. “Were they planning to surprise her?”

“Apakah mereka berrencana untuk mengejutkan dia?”


C. Past Perfect Tense

Tense ini biasa digunakan untuk:
Menggambarkan sebuah aktifitas di masa lalu yang selesai sebelum memulai aktifitas baru.
Menyatakan sebuah kebiasaan yang berlangsung di masa lalu.
Mengandai-andai akan seesuatu yang tidak mungkin bisa dirubah karena sudah lewat.

Dibawah merupakan ‘rumus’ penggunaan past perfect tense:

Subject + had + verb 3

1. “I had studied”

“Aku sudah belajar”

2. “She had arrived.”

“Dia sudah nyampe.”

3. “You had decided to ignore the problem.”

“Kamu sudah memutuskan untuk mengabaikan masalah itu.”

Subject + had + not + verb 3

1. “I had not studied.”

“Aku belum belajar.”

2. “She had not arrived.”

“Dia belum sampai.”

3. “You had not decided to ignore the problem.”

‘Kamu belum memutuskan untuk mengabaikan masalah ini.”

Had + Subject + Verb 3 + ?

1. “Had they studied?”

“Mereka sudah belajar belum?”

2. ”Had she arrived?”

“Dia sudah sampai belum?”

3. “Had you decided to ignore the problem?”

“Sudahkah kamu memutuskan untuk mengabaikan masalah ini?”


D. Past Perfect Continuous Tense

Sering disebut past perfect progressive tense, tense ini dapat dipakai untuk memberitahukan suatu kejadian dimulai di masa lalu dan selesai pada masa lalu juga. Tense ini juga bisa dipakai untuk direct speech atau reported speech.

Dibawah merupakan ‘rumus’ dari tense ini:

Subject + Had + Been + Verb(ing)

1. “I had been writing this article.”

“Tadi aku sedang menulis artikel ini.”

2. “She had been drinking all the cold water in the refrigerator.”

“Dia tadi meminum semua air dingin di kulkas.”

3. “They had been protesting several times because of that new regulation.”

“Mereka sudah demo berkali-kali dikarenakan peraturan baru itu.”

Subject + Had + Not + Been + Verb(ing)

1. “I had not been writing this article.”

“Tadi aku tidak sedang menulis artikel ini.”

2. “She had not been drinking it.”

“Dia tadi gak meminum itu.”

3. “They had not been protesting.”

“Mereka tidak melakukan demo.”

Had + Subject + Been + Verb(ing) + ?

1.“Had I been writing this article for a long time?”
 
“Apakah aku daritadi menulis artikel ini?”

2. “Had she been drinking all of the milk in this place?”

“Apakah dia minum semua susu di tempat ini?”

3. “Had they been protesting all of these time?”

“Apakah mereka berdemo selama ini?”


Sekian artikel singkat mengenai perbedaan dari 4 macam past tense. Semoga mudah dimengerti dan berguna untuk kalian ya!

 

Rabu, 30 September 2020

Greeting Card

Greeting card is a card that used to greeting someone/to tell a congratulations on something that has been achieved

We write or send greeting cards to people on special occasions, such as birthdays, graduations, holidays, or marriages. We also use greeting cards to express our gratitude, hopes, prayers, or wishes for the recipients.

Here are several expressions used in greeting cards:

Congratulations:
Happy birthday! Wish you all the best.
Happy 14th birthday! Wish all your dreams come true.
Happy Mother’s Day! Best wishes for you, dearest Mom!
Happy wedding day! Lots of love for the newly-married couple.
Congratulations on your new house! May it give you happiness and prosperity.
Congratulations on your graduation! Hopefully, you are accepted in a favorite  school.

Condolences and sympathy:
I’m sorry for your loss. May your grandfather rest in peace.
I hope for your speedy recovery.
May the love of the family help you overcome your loss.

Example :
Read the following greeting card. Then, fill in the tables based on the card.
Answer :















Pengertian Greeting Card

Greeting card atau kartu ucapan adalah kartu yang berisikan ilustrasi untuk memberikan ucapan selamat atau rasa perihatin kepada seseorang.

Struktur Greeting Card

Bagian Penerima/Receiver - Kepada siapa kartu itu ditujukan, biasanya tercantum nama penerima kartu ucapan tersebut.

Bagian Body - Di dalam bagian body ini ada beberapa konten, yaitu sebagai berikut:
  1. Quote : Kutipan atau harapan si pengirim yang berhubungan dengan peristiwa atau hari spesial.
  2. Picture : Ilustrasi gambar yang berhubungan dengan peristiwa atau hari spesial.
  3. Expression : Ucapan selamat (congratulation expressions) atau ucapan simpati (Sympathy Expression)
Bagian Pengirim/Sender - Berisikan nama pengirim kartu ucapan.

Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat bagian-bagian greeting card pada gambar di bawah ini:
Lihatlah disana lengkap ada penerima, kata ucapan selamat, quote, pengirim dan juga lengkap dengan gambar latar belakang yang sesuai dengan event/peristiwa yang terjadi. Tetapi kadang-kadang kartu ucapan selamat ini hanya berisikan kata-kata saja berupa harapan dan do'a.

Contoh-Contoh Greeting Card

Contoh Greeting Card Happy Birthday (Kartu Ucapan Selamat Ulang Tahun)




















Contoh Greeting Card - Congratulation (Kartu Ucapan Selamat)



















Contoh Greeting Card - Graduation (Kartu Ucapan Kelulusan)



















Contoh Greeting Card - Get Well (Kartu Ucapan Harapan Lekas Sembuh)





















Contoh Greeting Card - Thanking (Kartu Ucapan Berterimakasih)















Contoh Greeting Card - Holiday (Kartu Ucapan Selamat Berlibur)




















Contoh Greeting Card - Baby Born (Contoh Kartu Ucapan Selamat Atas Kelahiran Bayi)




















Contoh Greeting Card - Wedding (Contoh Kartu Ucapan Selamat atas Pernikahan)



Rabu, 09 September 2020

PROCEDURE TEXT




Not every one was born to be good at cooking. Even cooks in restaurants need to learn how to make delicious food and drink. However, we don't have to be a cook to be good at it. We can simply ask our parents or older brothers and sisters at home to teach us. Besides, we can also learn on our own from recipes. In another example, if we don't know how to turn on the washing machine at home , for example, we can just take a look at the manual.  In recipes and manuals, there are ingredients or things that we should prepare and steps to take.

Pengertian Procedure Text

“Procedure text is a piece of text that give us instructions for doing something.”


Procedure text adalah sebuah teks yang memberikan kita perintah atau instruksi untuk melakukan sesuatu.

“Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps.”

Procedure text adalah teks yang dirancang untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dicapai melalui urutan tindakan atau langkah-langkah.

Jadi dapat disimpulkan disini, procedure text adalah jenis text yang bertujuan untuk menggambarkan suatu perintah atau instruksi tentang bagaimana sesuatu dicapai sesuai urutan atau langkah-langkah yang benar.

Dan biasanya judul procedure text diawali dengan “How to ….“. Contohnya misalnya seperti “How to make a cup of tea” (Cara membuat secangkir tea), “How to Use the Computer” (Cara menggunakan komputer), dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Ciri ciri Procedure text: 

- Biasanya Mengunakan Simple Present Tense dengan rumus (S+V1)
- Berbentuk imperative/bentuk perintah,
- Menggunakan action verbs, contoh: make, take, boil, cook,
- Menggunakan temporal conjunctions, contoh: First, then, next, after that, last
- Menggunakan conjunctions (kata penghubung) untuk mengurutkan kegiatan, misalnya then, while, dsb.
- Menggunakan adverbs (kata keterangan) untuk menyatakan rinci waktu, tempat, cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dsb.
- Menggunakan adverbs (kata keterangan) untuk menyatakan tahapan atau urutan, misalkan the first, the second, the third, the last, etc.

Tujuan Procedure Text

Procedure text sendiri dibuat mempunyai tujuan tertentu untuk pembaca. Tujuan teks sendiri bersifat komunikatif.

The social purpose of procedure text is to show how something is done through sequence of steps which enable the reader to achieve the goal.”
Tujuan sosial procedure text adalah untuk menunjukkan bagaimana sesuatu dilakukan melalui urutan langkah yang memungkinkan pembaca untuk mencapai tujuan.

“The purpose of procedure text is to tell the reader how to do or make something through a sequence of actions or steps.”

Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memberitahu pembaca bagaimana melakukan atau membuat sesuatu melalui urutan tindakan atau langkah-langkah .

Jenis-jenis Procedure Text

Procedure text dalam bahasa inggris mempunyai beberapa jenis. Berikut ini ada 3 jenis procedure text yang harus Anda ketahui.

A. Procedure text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana menggunakan instruksi/operasi manual , misalnya , how to use computer, how to record video. how to use
plaroid camera.

B. Procedure text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas tertentu, misalnya, how to make a noodle, how to dance, how to play basketball.
C. Procedure text yang berhubungan dengan perilaku manusia, misalnya, how to succeed, how to live happily, how to be a good person.

Generic Structure of Procedure Text
Procedure text memiliki skema susunan umum atau generic structure. Berikut ini generic stucture of procedure text:

- Goal : memberikan informasi tentang maksud dan tujuan prosedur dan memprediksi suatu kesimpulan.
- Materials : berisi daftar materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu prosedur atau langkah-langkah.
- Steps : daftar urutan instruksi/aktivitas untuk mencapai tujuan dalam urutan langkah yang benar.
- Result : Hasil dari serangkaian langkah-langkah yang telah dilakukan.
Contoh Procedure Text
Berikut ini contoh procedure text ( Recipe)

How to Make Ice Cream

Materials:

2 cups milk or cream
2 tablespoons sugar
1 teaspoon Vanilla extract
Several cups of Ice
1 cup salt
You need these supplies to make ice cream
Tub or large coffee can to hold salt and ice
Glass bowl or small coffee can
Electric mixer or whisk
Ice cream scoop
Storage container for freezer

Steps:
First, setting up the cooling apparatus. Stir ice and salt in the larger container.
Then, combine the ingredients. Mix together the milk, sugar, and vanilla in the glass bowl. Then, set this bowl in the tub filled with ice and rock salt, making sure that the salt water does not spill into the bowl.

Next, mix the ice cream. Mix the ingredients in the small container vigorously. The salty ice mixture will cool the mixture down until it turns into ice cream. It should take about 10 to 15 minutes to stir the ice cream using either method. Stir until it is free from ice crystals and is the right consistency.

Last, storage and serving. ice cream is ready.



ENGLISH GRAMMAR ; MODALS : MUST AND SHOULD

Sometimes you prohibit someone from doing something. In other occasions, you encourage someone to do something or even make him/her do something. You should do it properly and politely. By doing it properly,people will understand you easily. By doing politely, people will be happy to your suggestion or the obligation. In this chapter, you will learn about instructing comply with prohibiting and encouraging.

A. Must

"Must" is also used to talk about obligation and is used in written rules and instructions:
You must submit your proposal by noon on 12th July.
You must not use a calculator during the exam.

"Must" is also used to give a strong recommendation:
You must tell him before it's too late.
You mustn't be late for work on your first day.

Form

"must" or "mustn't" ("must not") + the infinitive of the verb (without "to")







B. Should

We use "should" to give, or ask for, advice or an opinion in the present:
Example :
"I have a terrible stomachache." "You should go to the doctor's."
"I haven’t heard from my father." "You should call him."
"She's not happy with the salary offered." "She shouldn't accept the job."

Form

We use "should" / "shouldn't" + the infinitive of the main verb (without "to")

















Should have
We use "should have" to give, or ask for, an opinion in the present about something which happened in the past:
  • "I had a terrible stomachache." "You should have gone to the doctor’s."
  • "I didn’t hear from my father last week." "You should have called him."
  • "She isn't happy with the salary she’s getting." "She shouldn't have accepted the job."

Form

We use "should" / "shouldn't have" + the past participle of the main verb

Selasa, 11 Agustus 2020

CHAPTER II KELAS IX

CHAPTER II. LET'S LIVE A HEALTHY LIFE!



Pada postingan yang lalu penulis sudah share Materi Chapter I Kelas IX Semester I , kali ini penulis akan melanjutkan postingan untuk materi Chapter II dengan Materi Purpose, intention & Agreement Disagreement dengan judul bab Let’s live a healthy life/What should I do that for?


Materi:

Memuat materi pokok teks lisan dan tulis untuk mengucapkan
- To state the purpose or intention to do something.
- To agree or diasagree with a suggestion or an idea.


a. Maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan
(Unsur kebahasaan: to, in order to, so that)
b. Setuju dan tidak setuju , serta responya.
(Ungkapan persetujuan: I agree, That’s a good idea, I don’t agee, I disagree, I don’t think it’s a good idea, etc.)


Kompetensi Dasar:
3.2. Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan sesuai dengan konteks penggunaanya.


4. 2. Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait maksud, tujuan, persetujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.


Untuk menyatakan tujuan atau keinginan kita dapat menggunakan:

- In order to (supaya/agar) setelah frasa ini biasanya diikuti kata kerja (verb) atau be untuk nominal sentence.

Contoh:
1. In order to be happy, we should live simply.
2. We can swim in order to have strong muscles


- So that (sehingga). Setelah frasa ini biasanya diikuti oleh subjek.

Contoh:

1. We should study hard so that we can pass the exams.
2. We have to do warming up before doing exercise so that we don’t get muscle injury.
- To (untuk/supaya) to biasanya diikuti verb atau be.

Contoh:

1. We should jog to have stronger lungs.
2. To be successful, we must work harder.


Contoh Dialog:

Dialogue 1

Shyad : What for do we need to eat various kinds of healthy food?

Zahira : To be healthy.



Dialogue 2

Fatimah : What should we sweep and mop the floors for?

Rizqi : In order to get rid of dirt.



Dialogue 3

Alya : What for do we have to wash our bath tub regularly?

Najema : So that There are no mosquito in our house.


Dialogue 4

Lina : What happened with you, Tiara?

Tiara : I’ve got a tooth ace. It really hurts me a lot.

Lina : You should check it to the near dentist in order to get well soon.

Tiara : Ups, I’m sorry I don’t agree with you. I’m afraid that the dentist will pull out my teeth using sharp things.

Lina : What about buying medicine.

Tiara : That’s a good idea.

Minggu, 19 Juli 2020

CHAPTER I KELAS 8 BAG.2

Showing Appreciation Expressing compliments

Showing appreciation adalah ungkapan yang digunakan untuk memberi penghargaan atau pujian atau komentar terhadap seseorang mengenai penampilan, prestasi, dan sebagainya.

Untuk memberi pujian atau kekaguman kepada seseorang kita dapat menggunakan kalimat kekaguman dengan menggunakan “How/What”. How atau what di sini bukan berarti kata tanya atau question word tetapi berati “Alangkah, betapa atau sungguh”

Contoh:

How handsome you are! (Alangkah gantengnya kamu)
How smart you are! (Betapa pintarnya kamu)
How clean this room is! (Sungguh bersih ruangan ini)
What a kind man she is! (Betapa baiknya perempuan itu)
What a nice t-shirt! (Betapa bagus kaos ini)
What an expensive motorcycle it is! (Alangkah mahalnya sepeda motor itu)
What cheap handphones they are! (Sungguh murah telepon-telepon genggam itu)

Berikut adalah contoh dialog memberi pujian (compliments)

Joy         : Hi Michele, How are you
Michele : Hello, Joy, I’m fine. And you?
Joy         : I’m okay, thank you. Where are you going Michele?
Michele : I’m going to pick up my mother.
Joy         : Is that your new bicycle, Michele? What a nice bicycle it is!
Michele : Yes, it is. Thanks, Joy.
Joy         : You’re welcome.

To tell what we or other people  thinks of something



Beberapa ekspresi yang digunakan untuk meminta pendapat(opinion)

- What do you think of….?
- What do you think about …?
- What’s your opinion of…?
- What do you feel about…?
- What can you say about….?
- How do you feel about…?
- Do you think….?
- What’s your idea…?


Ekspresi yang digunakan untuk memberi opini

- In my opinion…
- In my view…
- I think…
- I believe…
- I guess…
- To my mind…
- What I have in my mind…


Jawaban atau respon atas pendapat yang dilontarkan

- I think so
- That’s right
- It’s true
- I don’t think so
- If I may say so,…
- I disagree
- I can’t say that


Contoh penggunaan ekspresi di dalam dialog:
1. Maya : What do you think of our English teacher?
    Jhony: He is smart and teaches us clearly.
    Maya : That’s right

2. Jossie : What is your opinion of smoking?
    Cindy : I think Smoking is not good for our health.
    Jossie : I think so.


3. Yogi      : Do you think it will rain today?
    Georgia:  I guess it is going to rain today because the sky is cloudy.
    Yogi      : I don’t think so, The sun still shines.


Jumat, 17 Juli 2020

VIDEO CHAPTER 1 KELAS IX


CHAPTER II KELAS 8



CHAPTER II : WE CAN DO IT AND WE WILL DO IT

* We can do something , We will do something

Learning Goal :

- to state that we can do something, and

- to state that we will do something.

Main Vocabularies
§ Can = dapat
§ Can’t = Tidak dapat
§ I will = Saya akan
§ I won’t = saya tidak akan



Enrich your vocabularies

§ can you write the message in Englsh?
Bisakah kamu menulis pesan dalam bahasa Inggris?

§ I think you can ask me the question in English.
Saya pikir kamu bisa menanya saya dengan pertanyaan bahasa inggris

§ she can help me with the housework before she goes to school.
Dia bisa membatu saya mengerjakan pekerjaan rumah sebelum dia berangkat sekolah

§ She can get up early herself."
Dia bisa bangun pagi sendiri

§ Risky can make fried rice
Risky bisa membuat nasi goreng

§ They can fry the egg nicely.
Mereka bisa menggoreng telur dengan baik

§ They can also serve fried rice beautifully with tomatoes and celery.”
Meraka juga bisa menyajikan nasi goreng yang indah dengan tomat dan seledri

§ you can speak English loudly and clearly
Kami bisa bicara bahasa inggris dengan keras dan jelas

§ He can read his story loudly.”
Dia bisa membaca ceritanya dengan lancar

§ she can sing very loudly.”

Dia bisa bernyanyi dengan nyaring 

§ Birds can fly because they have wings.
Burung bisa terbang karena mereka punya sayap

§ We cannot swim across the sea
Kita tidak berenang bisa melintasi lautan

§ you can understand it easily.”
Kamu bisa mengerti itu dengan mudah




Contoh Ungkapan Menyatakan bisa melakukan sesuatu

§ I can go with you ( saya bisa’ pergi denganmu )
§ They can sing English Song ( saya bisa’ nanyi Bahasa Inggris )
§ I will wait you in the library ( saya akan menunggu kamu di perpustakaan)
§ I will do my homework at the library ( saya akan mengerjakan PR di perpustakaan
§ Will you go picnic to “Toronipa Beach ”?

PENJELASAN TENTANG " CAN" DAN "WILL"

Can

can adalah salah satu modal auxiliary yang memiliki beberapa fungsi. Sebagaimana juga berbagai modal auxiliary lainnya yang tidak hanya memiliki satu fungsi saja. Secara umum, can digunakan untuk menyatakan kemungkinan (possibility), ketidakmungkinan (impossibility), permintaan (request), izin (permission), serta kemampuan (ability).

Berikut adalah contoh kalimat untuk fungsi can

1. possibility => The weather can be very cold today (Cuacanya mungkin sangat dingin hari ini) dan Don't touch it, you can get shocked. (Jangan pegang itu, kamu bisa tersengat listrik).

2. impossibility => You can't be sleepy because you've just waken up. (Kamu tidak mungkin mengantuk karena kamu baru bangun)

3. request => Can you take me to my house? (Bisakah kamu mengantarku ke rumah?); Can you lend me some money? (Bisakah kamu meminjamiku sejumlah uang); It's been late. Can I go home now? (Ini sudah larut malam, bolehkah aku pulang sekarang?) It's hot here, can I open the window? (Di sini panas, bolehkah aku membuka jendelanya?)

4. permission => Yes, you can go home now. (Ya, kamu boleh pulang sekarang); You can open the window. (Kamu boleh membuka jendelanya).

5. ability => This math task is not difficult, I can do this. (Tugas matematika ini tidak sulit, aku bisa mengerjakannya);  He can speak English fluently (Dia bisa lancar bicara bahasa Inggris).

Will

Sama dengan can, will juga termasuk salah satu modal auxiliary. Secara umum will bisa digunakan untuk creating future tenses (menyatakan masa depan), ability and willingness (kemampuan dan kesediaan), request and offer (permintaan dan penawaran). Berikut beberapa contohnya:

1. creating future tenses => I will go to the cinema tonight (Aku akan pergi ke bioskop malam ini); They will play football tomorrow. (Mereka akan main sepak bola besok).

2. ability and willingness => Turn on the fan, it will make the air fresher. (Hidupkan kipas anginnya, udara akan lebih segar); You clean the living room, I will take care the kitchen. (Kamu bersihkan ruang keluarga, aku akan menangani dapur).

3. Request and offer => Will you clean the living room? (Bisakah kamu membersihkan ruang keluarga?); Will you take me to my home? (Maukah kamu mengantarku ke rumah?)

Contoh dialog antara dua orang yang menggunakan can dan will

Ronny: It's getting late, we should go home now. (Sudah semakin malam, kita harus pulang sekarang)

Thori: We can't go home now, we have an appointment with Hulk. (Kita tidak mungkin pulang sekarang, ada janji bertemu dengan Hulk).

Ronny: Maybe you can call him and cancel the appointment. (Mungkin kamu bisa meneleponnya dan membatalkan janji bertemunya)

Thori : I will call him now. (Akan kutelepon dia sekarang)

Ronny: OK, I will be waiting. (Baik, akan kutunggu)

Thori: You can sit back and relax while I call him. (Kamu bisa duduk santai dulu ketika aku meneleponnya)


PERBEDAAN CAN DAN WILL DALAM BAHASA INGGRIS

Ada banyak kosa kata atau vocabulary yang digunakan dalam bahasa Inggris. setiap kosa kata itu memiliki kegunaannya sendiri. Namun ada kalanya terdapat kata yang mempunyai arti sama tetapi penggunaannya bisa sangat berbeda di antara yang satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut agar kita bisa menggunakan bahasa Inggris dengan baik dan benar dalam percakapan bahasa Inggris (conversation).

Dalam kesempatan ini, penulis akan menyampaikan perbedaan dua kata yang seringkali membuat banyak pelajar bahasa Inggris. kata-kata yang dimaksud yakni kata can dan will. Kedua kata ini memiliki kemiripan dari segi arti namun juga memiliki beberapa perbedaan yang harus kita pahami agar dapat menggunakannya sesuai dengan grammar bahasa Inggris. nah, apa saja perbedaan can and will dalam bahasa Inggris? berikut ini penjelasannya:

1. Arti Kata yang Berbeda


Perbedaan pertama dari kata can dan will yaitu arti yang dimiliki oleh kedua kata ini sangat berbeda. Kata ‘can’ memiliki arti ‘dapat’ atau ‘bisa’, sedangkan kata ‘will’ mempunyai arti kata ‘akan’ atau ‘mau’. Adanya perbedaan arti kata ini nantinya akan sangat berpengaruh pada perbedaan-perbedaan yang selanjutnya akan penulis bahas.


2. Konteks Penggunaan yang Berbeda


Kata can dan will juga memiliki perbedaan di dalam penggunaannya. secara umum, kita dapat menyimpulkan bahwa kata ‘can’ mengindikasikan ada atau tidaknya kemampuan mengenai suatu hal (ability). Di sisi lain, kata ‘will’ menyatakan mengenai kemauan untuk melakukan suatu hal (willingness). Ability atau kemampuan berarti kita memiliki kemampuan, sedangkan willingness atau kemauan berarti kita ingin atau tidak ingin melakukan sesuatu.


3. Perbedaan Tingkat Motivasi

Dilansir dari situs Productive Flourishing, ketika kita hendak menggunakan kata ‘can’, maka kita hanya menyatakan mengenai potensi atau kemampuan kita, sedangkan ketika berbicara mengenai motivasi, kata ‘can’ merupakan kata yang cukup lemah untuk menggambarkan motivasi kita terhadap sesuatu. Maka dari itu, ketika hendak menyatakan motivasi, sebaiknya kita tidak menggunakan kata ‘can’.

Sementara itu, kata ‘will’ merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan potensi kita untuk melakukan sesuatu sekaligus menunjukkan sebuah komitmen bahwa kita akan melakukan sesuatu tersebut pada beberapa waktu mendatang. Tidak ada kata ‘maybe’, ‘might’, atau kata ‘I am thinking about it’ ketika kata will sudah digunakan dalam pernyataan.

4. Penggunaan Tenses yang Berbeda



Perbedaan terakhir dari kata ‘can’ dan ‘will’ yang terakhir penulis bahas dalam kesempatan ini yaitu penggunaan tenses yang berbeda. Kata ‘can’ umumnya digunakan dalam tenses berupa present tense. di sisi lain, kata ‘will’ umum ditemui di dalam future tense atau kalimat bersyarat (conditional sentence) yang ruang lingkup waktunya adalah masa depan.

Penjelasan di atas merupakan uraian mengenai materi perbedaan can and will dalam bahasa Inggris yang dapat penulis sampaikan kepada pembaca dalam kesempatan yang indah ini. Semoga dengan membaca artikel mengenai Perbedaan Can and Will dalam Bahasa Inggris ini, pembaca dapat memahami apa saja perbedaan di antara kata can and will serta bagaimana cara menggunakannya dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar dalam bercerita sehingga kemampuan dasar bahasa inggris pembaca dapat meningkat pula. 

Tetap semangat untuk mempelajari bahasa inggris dan sampai jumpa pada kesempatan yang lain.

Kamis, 16 Juli 2020

CHAPTER 1 KELAS 9

Materi Chapter I Kelas 9 Congratulation and hope 



Di postingan kali ini Penulis berinisiatif untuk merangkum materi chapter I Bahasa Inggris Kelas 9 Yaitu congratulations and hope/wish. Rangkuman ini akan sangat berguna bagi penulis sendiri maupun khalayak ramai yang kebetulan berkunjung di blog penulis ini untuk mencari bahan acuan atau mungkin referensi untuk belajar bagi siswa maupun referensi mengajar bagi guru. Postingan ini diharapkan dapat melengkapi konten blog ini terutama untuk kelas IX.

Goal/Tujuan dari pembelajaran pada bab ini adalah:
To congratulate others for their fortunes and achievements (Memberikan ucapan selamat kepada orang lain atas kebahagiaan dan prestasi)


To express hopes and wishes to others (memberikan doa, harapan dan keinginan untuk orang lain supaya dikabulkan apa yang dicita-citakanya, apa yang diharapkannya.

I. Congratulation

Adalah ucapan selamat yang ditujukan kepada seseorang atas prestasi dan kebahagiaan yang diraih.
Contoh: prestasi sekolah, lomba (Competition), mendapakan beasiswa(scholarship), ulang tahun (aniversary), getting permission, etc.

Contoh ekspresi/ungkapan yang digunakan:
Congratulations, Ana!
- Congratulations on winning the English speech contest!
- Congratulation Adi on being the champion!
- I’m happy for you.Congratulations!
- Congratulations Shidqi, you become the winner!
- Congratulations you passed the exams!
- Congratulations for your graduation!
- That’s a very beautiful handycraft!
- Zahra,That’s a beautiful picture!
- Wow, your menu is delicious!
- Good on you Fayyadh!
- You sing like a real singer.
- Etc.

II. Hope/wish

Adalah ungkapan atau ucapan seseorang yang menunjukkan doa, harapan dan keinginan terhadap orang lain supaya lebih baik, dan terkabul cita-cita atau yang menjadi harapannya.

Contoh ekspresi/ungkapan hope/wish:

I hope ...
- I hope you will win the first prize
- I hope you pass the examination
- Wish you luck
- Wish me luck
- Good luck
- Etc.

III Contoh dialog Congratulation and hope/wish

Dialogue 1
Shidqi : Congratulations, Zahra. I hope you will be the winner of the singing contest.
Zahra : Thanks Shidqi. Wish me luck. Amin.

Dialogue 2
Dea : Fayyadh, I got a scholarship.
Fayyadh : Congratulations, Dea. You deserve it.Your mom and dad must be proud of you.
Dea : Yes, thanks. It will help my parents a lot.

Dialogue 3
Rissa : Wow, that’s a beautiful handycraft!I’m sure you’ll win the national competition.
Yeni : Thank you. I hope so, too.






























































































































CHAPTER 1 KELAS 8 BAG.1

CHAPTER 1: IT’S ENGLISH TIME!




Senin, 13 Juli 2020

MARS IKATAN GURU INDONESIA


SEJARAH IGI


Tentang Ikatan Guru Indonesia

Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisai guru yang diinisiasi sejak tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia dibawah kepemimpinan Ahmad Rizali Dan secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009 dengan Ketua Umum Satrian Dharma dan Sekjen Muhammad Ihsan dari Jatim serta Indra Djati Sidi dari Jabar sebagai Ketua Dewan Pembina.


Kepengurusan baru 2016-2021 juga telah terdaftar di kementerian hukum dan ham dengan surat keputusan nomor AHU-0000308.A.H.01.08.Tahun 2016 dengan Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dari Sulsel dan Sekjen Mampuono dari Jawa TengahIGI lahir dari keprihatinan akan rendahnya kompetensi guru Indonesia, pemerintah dalam kajian berbagai pihak dianggap belum sukses mengangkat kompetensi guru, sementara organisasi guru yang ada saat itu tak berbuat apapaun dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Sejak mendapat pengesahan resmi dari pemerintah sebagai organisasi guru, IGI terus berkonsentrasi penuh pada peningkatan kompetensi guru. Bagi IGI, ujung pangkal dari semua persoalan pendidikan di Indonesia ada pada rendahnya kompetensi guru Indonesia baik kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.

Periode Kedua IGI 2006-2021 telah menandakan masuknya IGI ke dalam babak baru organisasi guru.

Dibawah kepemimpian Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dan Sekjen Mampuono, IGI seperi terbang tinggi dalam peningkatan kompetensi guru dan pengembangan organisasi. Kini IGI sudah hadir di 34 Provinsi di Indonesia dengan lebih dari 400 kabupaten/kota. Tak satupun minggu sepanjang Februari 2016 hingga saat ini yang tak diisi seminar, workshop, diklat atau simposium kecuali saat Idul Fitri.

Hanya dalam setahun IGI berhasil melakukan workshop dan diklat yang melibatkan 156.000 guru dengan 575 pelatih dan 17 kanal pelatihan guru.

Di era kini, kita mengenal berbagai gerakan dan program IGI diantaranya :
Gerakan Guru Berintegritas
Gerakan Hemat Energi dan Penciptaan Energi Baru dan Terbarukan.
Gerakan peningkatan kemampuan guru Inklusi dan pendidikan untuk semua
Gerakan Guru Saudara
Gerakan Bayar Balik

KEGIATAN WORKSHOP ONLINE SAGUSABLOG


Kegiatan IGI Sagusablog

WORKSHOP ONLINE SAGUSABLOG

Tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi saat ini berkembang sangat pesat.  Berbagai aplikasi dan pembaharuan terus hadir, sehingga menuntut kita untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut.  Apalagi sebagai seorang guru, yang mana merupakan fasilitator dalam mendidik dan mengajar peserta didik tentunya harus bisa dan menguasai informasi teknologi.

Berbagai aplikasi pendidikan terus hadir mengikuti perkembangan teknologi, yang mana digunakan untuk memudahkan guru mengajar dan membantu peserta didik untuk lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajarannya.

Seorang guru dituntut harus terus belajar dan belajar untuk mengasah kemampuannya. Saat ini banyak organisasi/wadah guru yang bisa dijadikan sebagai tempat berbagi ilmu, bertukar pikiran dan berkembang bersama, salah satunya adalah organisasi "Ikatan Guru Indonesia (IGI)".  

IGI melalui mottonya Sharing and Growing Together giat melakukan pelatihan-pelatihan baik secara luring maupun secara daring. 

Secara daring melalui kanal-kanal pelatihannya, IGI membuka banyak kesempatan kepada guru-guru untuk mengembangkan kemampuan IT nya. Kanal-kanal pelatihan ini hanya bisa diakses bagi yang sudah terdaftar sebagai anggota IGI (jika berminat, silahkan daftar di sini).

SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kanal pelatihan IGI yang membantu guru untuk membuat suatu blog pembelajaran yang menarik. Sagusablog ini terdiri dari dua tingkatan yakni tingkat dasar dan lanjutan. Di sini kita dibimbing oleh para mentor yang berpengalaman dibidangnya dan materinya telah disiapkan dalam bentuk modul dan video yang telah disiapkan oleh Mr. Mung, Founder Sagusablog.

Nah, bagi bapak/ibu yang ingin mengikuti pelatihan IGI maka pastikan telah terdaftar sebagai anggota. Setelah itu, silahkan login di sim pembelajar IGI dan pilihlah kegiatan pelatihan yang diinginkan.  Untuk lebih jelasnya silahkan  nonton video di bawah ini.  

Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Fungsi

 Past Continuous Tense: Pengertian, Rumus, dan Fungsi Tenses menjadi bentuk dari suatu kalimat yang ada dalam bahasa Inggris. Tenses yang di...