Tentang Ikatan Guru Indonesia
Ikatan Guru Indonesia (IGI) adalah organisai guru yang diinisiasi sejak tahun 2000 dengan nama Klub Guru Indonesia dibawah kepemimpinan Ahmad Rizali Dan secara resmi berbadan hukum pada tanggal 26 November 2009 dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Surat Keputusan Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009 dengan Ketua Umum Satrian Dharma dan Sekjen Muhammad Ihsan dari Jatim serta Indra Djati Sidi dari Jabar sebagai Ketua Dewan Pembina.
Kepengurusan baru 2016-2021 juga telah terdaftar di kementerian hukum dan ham dengan surat keputusan nomor AHU-0000308.A.H.01.08.Tahun 2016 dengan Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dari Sulsel dan Sekjen Mampuono dari Jawa TengahIGI lahir dari keprihatinan akan rendahnya kompetensi guru Indonesia, pemerintah dalam kajian berbagai pihak dianggap belum sukses mengangkat kompetensi guru, sementara organisasi guru yang ada saat itu tak berbuat apapaun dalam rangka peningkatan kompetensi guru.
Sejak mendapat pengesahan resmi dari pemerintah sebagai organisasi guru, IGI terus berkonsentrasi penuh pada peningkatan kompetensi guru. Bagi IGI, ujung pangkal dari semua persoalan pendidikan di Indonesia ada pada rendahnya kompetensi guru Indonesia baik kompetensi profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi sosial maupun kompetensi kepribadian.
Periode Kedua IGI 2006-2021 telah menandakan masuknya IGI ke dalam babak baru organisasi guru.
Dibawah kepemimpian Ketua Umum Muhammad Ramli Rahim dan Sekjen Mampuono, IGI seperi terbang tinggi dalam peningkatan kompetensi guru dan pengembangan organisasi. Kini IGI sudah hadir di 34 Provinsi di Indonesia dengan lebih dari 400 kabupaten/kota. Tak satupun minggu sepanjang Februari 2016 hingga saat ini yang tak diisi seminar, workshop, diklat atau simposium kecuali saat Idul Fitri.
Hanya dalam setahun IGI berhasil melakukan workshop dan diklat yang melibatkan 156.000 guru dengan 575 pelatih dan 17 kanal pelatihan guru.
Di era kini, kita mengenal berbagai gerakan dan program IGI diantaranya :
Gerakan Guru Berintegritas
Gerakan Hemat Energi dan Penciptaan Energi Baru dan Terbarukan.
Gerakan peningkatan kemampuan guru Inklusi dan pendidikan untuk semua
Gerakan Guru Saudara
Gerakan Bayar Balik
Disamping gerakan-gerakan di atas, awal tahun 2018 IGI telah melahirkan 67 Kanal Kegiatan IGI yang akan berjuang meningkatkan kompetensi Guru di Indonesia, yaitu:
1. SAGUSANOV (Satu Guru Satu Inovasi)
2. SAGUSAMIK (Satu Guru Satu Komik Pembelajaran)
3. SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku)
4. SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog)
5. SAGUSAKTI (Satu Guru Satu Karya Tulis Ilmiah)
6. METODE MENEMU BALING (Menulis Dengan Mulut, Mendengar Dengan Telinga)
7. SADAR (Sarasehan Dalam Jaringan) dan SIDARING (Diskusi Matematika Dalam Jaringan)
8. SAGUSAE (Satu Guru Satu Ebook)
9. SAGUSAKA (Satu Guru Satu Aplikasi Koreksi LJK Berbasis Android)
10. SAGUDELTA (Satu Guru Dua Evaluasi Digital)
11. SAGUSAVI (Satu Guru Satu Video Pembelajaran)
12. SAGUSAMEP (Satu Guru Satu Media Publikasi).
13. SAGUSARIF (Satu Guru Satu Kearifan Lokal)
14. SAGUSAGAME (Satu Guru Satu Game)
15. SAGUSOFT 365 (Satu Guru Satu Akun Office 365)
16. SAGUPASI (Satu Guru Paham Pendidikan Inklusi).
17. SAGUSABEST (Satu Guru Satu Best Practice)
18. SAGUSAMOD (Satu Guru Satu Modul Pembelajaran)
19. SAGUMANISAN (Satu Guru Mahir Penilaian Berbasis Android)
20. SAGUTABI (Semua Guru Terampil Bahasa Inggris)
21. SAMISANOV (Satu Minggu Satu Inovasi)
22. SAGUSABOT (Satu Guru Satu Bot Pembelajaran)
23. SAGUSADO (Satu Guru Satu Dongeng)
24. SAGUSAKUPAT (Satu Guru Satu Buku Paket)
25. SAGUSAPIJAR (Satu Guru Satu Metode Permainan Dalam Belajar)
26. SAGUSAFIS (Satu Guru Satu Infografis)
27. SAGUSAIMORAN (Satu Guru Menguasai Model Pembelajaran)
28. SAGUSAVID (Satu Guru Satu Video Inovasi Digital)
29. SAGUSABOLA (Satu Guru Satu Bidang Olimpiade Akademik)
30. SAGUBERAKSI (Satu Guru Beragam Aplikasi Akuntansi)
31. SAGUSATOR (Satu Guru Satu Editor)
32. SAGUSAGU (Satu Guru Satu Lagu)
33. SAGUBASWAY (Satu Guru Banyak Sway)
34. SAGUSAPEN (Satu Guru Satu Cerpen)
35. SAGUABAD (Satu Guru Ahli Debat)
36. SAGUKANAL (Satu Guru Satu Artikel Jurnal)
37. SAGUKAYA (Satu Guru Satu Kelas Maya)
38. SAGUBAQU (Satu Guru Metode Baca Al Qur’an)
39. SAGUPEGTAS (Satu Guru Penggerak Integritas)
40. SAGUWARNA (Satu Guru Satu Warisan Budaya Nasional)
41. SAGUTAPE (Satu Guru Tiga Aplikasi Dalam Satu Excel)
42. SAGUSATA (Satu Guru Satu Cerita)
43. SAGUSENI (Satu Guru Seribu Soal Interaktif)
44. SAGUSAPOINTER (Satu Guru Satu Powerpoint Interaktif)
45. SAGUSATI (Satu Guru Satu Tes Interaktif)
46. SAGUSATEG (Satu Guru Satu Teknologi Tepat Guna)
47. SAGUSAGE (Satu Guru Satu Geogebra)
48. SAGUSABBOOK (Satu Guru Satu Big Book)
49. SAGUSAMED (Satu Guru Satu Media Edukasi) Sagusamed adalah kanal pelatihan IGI yang berfokus pada:
50. SAGU MPI (Satu Guru Satu Media Pembelajaran Interaktif)
51. SAGUSAPIR (Satu Guru Satu Peta Pikiran)
52. SAGUSAPOP (Satu Guru Satu Pola Pembiasaan)
53. SAGUDISTRO (Satu Guru Satu Digital Storytelling)
54. SAGUSAVPRES (Satu Guru Satu Video Presentasi)
55. SAGUSALAY (Satu Guru Satu Display)
56. SAGUSATEFA (Satu Guru Satu Teaching Factory)
57. SAGUSACAT (Satu Guru Satu Cat/ Computer Assisted Test )
58. SAGUSALIST ((Satu Guru Satu Audio Listening)
59. Maluku Belajar
60. SAGUSANTRI (Satu Guru Satu Animasi 3D)
61. SAGUSALIN (Satu Guru Satu Aplikasi Articulate Storyline)
62. SAGUSABIB (Satu Guru Satu Buku Ice Breaking)
63. SAGUSPEDA (Satu Guru Satu Papan Digital)
64. SAGUBEREN (Satu Guru Berjiwa Enterpreneur)
65. SAGUSAPER (Satu Guru Satu Perangkat Pembelajaran)
66. SAGUDIHATI (Satu Guru Mendidik Dengan “Hati”)
67. SAGUSAPLET (Satu Guru Satu PADLET Pembelajaran)
Memasuki tahun 2017, IGI kembali memasuki babak baru, IGI pun bertransformasi menjadi Induk Organisasi Guru dengan 100 Organisasi berbasis mata pelajaran dibawah nauangannya. Hal ini terjadi karena pengembangan kompetensi guru memasuki babak baru berbasis mata pelajaran. Dengan fokus pada mata pelajaran diharapkan ke depan IGI mampu menjawab keterbatasan literasi berbasis mata pelajaran dan rendahnya kompetensi profesionalisme guru.
Dari 100 organisasi dibawah naungan IGI ini, beberapa diantaranya sudah bergerak di seluruh Indonesia misalnya Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Bahasa Indonesia menyelenggarakan TOC literasi produktif dan Diklat Sagusaku berbasis tablet di 34 Provinsi di Indonesia dengan target 1700 buku dari 1700 guru dalam 10 bulan, lalu Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Matematika yang akan menyelenggarakan Diklat Sagusacpad dan perubahan paradigma dari menghitung matematika menjadi berpikir matematika di 50 kabupaten/kota di Indonesia.
IGK SD/MI dan IGK PAUD akan menyelenggarakan master coach camp non IT di Jakarta, lalu dilanjutkan di 34 provinsi di Indonesaia dan seterusnya. Sementara IGMP Kimia akan menyelenggarakan teacher innovation for new and renewable energy (TINRE 2017) IGMP Kimia di 34 Provinsi di Indonesia.
Pendidikan Vokasi juga akan menjadi fokus perhatian khusus bagi IGI, 64 IGMP berbasis SMK telah dibentuk dan akan bekerja bersama-sama guru dalam kelompok keahliannya mengembangkan kemampuan guru yang lainnya. Dengan Bantuan Teknologi dari Samsung ini, semua akan jauh lebih mudah.
Dengan hadirnya Samsung Smart Learning Class di Makassar, IGI bisa lebih fokus mengembangkan kemampuan guru spesifik pada mata pelajaran yang mereka ampuh.
Khusus untuk penggunaan tablet, IGI akan menggelar Indonesia Tablet Learning (ITL) di 34 Provinsi di Indonesia untuk mendorong inovasi-inovasi pengajaran berbasis tablet. IGI berharap pola pembelejaran di sekolah yang dulu menggunakan kapur ke spidol lalu ke laptop beralih total ke tablet dalam empat tahun ke depan. Tentunya gerakan ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar pembelajaran menyenangkan, menggembirakan dan jauh lebih efektif dapat diwujudkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar